Bahkan di Kutip dari Media Saudi Arabia ( Al Arabiya ) Nenek Oma Baiq Maria juga diyakini sebagai Jamaah Haji Trtua di Dunia. Demikian dinukil dari Al Arabiya.
Kondisi fisik dan semangat ibadah yang kuat, membuat Papuq Baiq menjadi sorotan internasional. Papuq adalah bahasa NTB yang berarti nenek. Sejak proses pemberangkatan, media nasional dan Arab Saudi telah menyorot sosok Papuq Baiq. Foto kedatangan Baiq Mariah di Tanah Suci terpampang di sejumlah media Saudi.
Bagi media setempat, berhaji di usia senja merupakan hal istimewa. Kebutuhan akan fisik yang kuat sebab harus berjalan kaki dan menginap di tempat terbuka, membuat mereka terus mengikuti Papuq Baiq sejak masih di Tanah Air.
Kedatangan Maria disambut suka cita di Bandara Internasional
King Abdulaziz. Direktur Operasional pada Kementerian Kebudayaan dan Informasi
Arab Saudi,
Abdulkhaliq al-Zahrani, Konsuler Indonesia di Jeddah,
Mohammed Sharif Deen dan Kepala Misi Haji Indonesia, Arshad Hadia, adalah di
antara pejabat yang menyambut Maria. Bahkan momen ini turut disiarkan
kantor-kantor berita dan stasiun televisi Arab Saudi.
Sesaat setelah mendarat, kesehatan Maria langsung diperiksa
oleh tim medis setempat. Maria mengaku bahagia bisa mengunjungi Arab Saudi. Ia
memuji semua fasilitas dan pelayanan yang diberikan pengelola bandara untuk
jamaah berusia lanjut seperti dirinya.
Selama di bandara, Baiq Mariah melayani pertanyaan berbagai
media dan banyak di antara petugas, bahkan pejabat bandara memberikan bunga dan
meminta berfoto dengannya. Kehadirannya benar-benar ditunggu banyak orang layaknya Artis Papan Atas.
Di ketahui Nenek Baiq Mariah berangkat ke tanah suci tahun ini setelah mendaftar
sebagai jemaah haji pada 20 Oktober 2010. dan setelah berselang 7 tahun, tepatnya pada tahun ini Nenek Baiq Maria akhirnya bisa Menunaikan Ibadah Haji.
Presiden Joko Widodo melalui Akun resmi Facebooknya juga telah membagikan informasi ini, Di akun Facebook miliknya, Presiden Joko Widodo telah dua
kali membagikan informasi mengenai nenek beranak tiga dan bercucu 15 ini.
Pertama pada 18 Juli 2017, saat proses pemberangkatan jamaah haji dari Tanah
Air. Kedua pada 29 Agustus 2017, menjelang puncak haji yaitu prosesi wukuf di
Arafah.
Bahkan yang lebih Istimewa, Nenek Papuq Baiq pun menjadi tamu Kerajaan Arab Saudi. Bersamanya
ada lima orang lain yang mendapat kesempatan sama menjadi tamu Raja Salman.
Kelimanya merupakan pendamping Papuq yang merupakan rombongan satu kamar pada
kloter yang sama.
Pada Rabu (30/08) bersama pendampingnya, Papuq dijemput
utusan Kementerian Penerangan dan Kebudayaan Arab Saudi. Selama proses rukun
haji, yakni Arafah, Muzdalifah dan Mina, mereka dilayani kerajaan. Rombongan
ini diberangkatkan secara khusus untuk prosesi wukuf di Arafah pada Kamis
(31/08), sebelum dikembalikan ke kloter.
Kerajaan Arab Saudi memiliki program khusus untuk melayani
tamu Raja Salman yang menjalankan ibadah haji dan umrah, namun tak semua jamaah
tertua mendapat perlakuan khusus. Untuk tahun ini sebanyak 1.300 jamaah haji
dari berbagai negara menjadi tamu khusus Raja Salman, termasuk Indonesia.