Glasgow - Skotlandia Minggu (27/8/2017) Luar biasa, inilah Kado HUT Kemerdekaan RI 72 yg di persembahkan Putra Putri bangsa untuk Indonesia Tercinta.
Lagu INDONESIA RAYA berkumandang gemuruh di Skotlandia di Iringi Sang Sang SAKA MERAH PUTIH yg Berkibar Tinggi.
Moment langka ini ternyata Menandai KEMENANGAN Pasangan Bulutangkis si Butet dan Tantowi Ahmad setelah Berhasil Menundukkan Pasangan Ganda Campuran China Zheng Siwei / Chen Qingchen kemarin.
Pasangan Ganda Campuran Indonesia ini Berhasil mengalahkan Pasangan asal china dengan Skor 15-21, 21-16, 21-15 dalam Ajang Bergengsi BWF World Championships 2017.
Tantowi/Liliyana berhasil mempersembahkan medali emas di kejuaraan dunia ini sebagai hadiah bagi hari kemerdekaan Indonesia ke-72.
Pasangan Muda ini berhasil MENGUKUHKAN sebagai GELAR JUARA DUNIA BWF WORLD CHAMPIONSHIP 2017 untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya pasangan ini pernah Meraih Gelar juara dunia pada tahun 2013 di China.
“Kami bersyukur bisa juara dunia lagi, semua ini kami persembahkan untuk Indonesia. Bagi saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga saya. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia,” kata Tontowi seperti dilansir dari Badminton Indonesia.
"Tahun ini walaupun tidak pas di tanggal 17, tetapi bulannya masih bulan Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia,” ujar Liliyana.
Pertandingan Pertama berlangsung amat sangat ketat. Kedua pasangan sama-sama tampil ngotot dan sempat bergantian memimpin perolehan poin. Akan tetapi, performa Tontowi/Liliyana mengendur setelah interval. Mereka kerap melakukan kesalahan yang akhirnya menguntungkan pihak china.
Di sisi lain, Zheng/Chen juga tampil apik dan cerdik dalam memanfaatkan peluang. Penempatan bola yang mereka lakukan beberapa kali sukses mengelabui Tontowi/Liliyana. Kalah pada gim pertama, Tontowi/Liliyana berupaya membalasnya pada gim kedua. Kendati demikian, Zheng/Chen juga tak surut memberikan perlawanan.
Laga gim kedua pun berjalan sengit karena sering terjadi reli. Papan skor pun menunjukkan angka imbang 7-7.
Kendati begitu, Tontowi/Liliyana bermain sedikit lebih baik dan mampu menorehkan keunggulan 11-8 saat interval.
Tontowi/Liliyana terus memberikan tekanan dan mendapatkan keuntungan dari sejumlah kesalahan yang dilakukan Zheng/Chen.
Gim kedua akhirnya dimenangi oleh Tontowi/Liliyana dan pertandingan harus ditentukan melalui rubber game.
Pada gim penentuan, Tontowi/Liliyana tampil sangat agresif sejak awal. Unggulan ketiga tersebut juga diuntungkan dengan performa Zheng/Chen yang tampak menurun. Dengan cepat Tontowi/Liliyana unggul jauh 11-1.
Tontowi/Liliyana benar-benar sudah di atas angin. Zheng/Chen tak bisa berbuat banyak membendung serangan-serangan Tontowi/Liliyana.
Medali emas akhirnya masuk genggaman Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir setelah menyegel kemenangan pada gim ketiga dengan skor 21-15.